7 Prediksi Fenomena Langit Pada Tahun 2015

Di tahun 2014, telah terjadi peristiwa astronomis. Mulai dari hujan meteor, gerhana bulan total, hingga komet shading spring yang melintas dekat dengan planet mars. Mungkin Anda menunggu kemunculan sederet fenomena-fenomena astronomis yang berbeda di tahun ini.

Di tahun ini kita akan disuguhkan dengan beberapa fenomena langit yang spektakuler dan menakjubkan. Ada yang dapat dilihat dengan mata telanjang, ada pula yang harus memakai teleskop untuk menikmatinya. Fenomena-fenomena seperti Blood Moon diprediksi akan kembali menghiasi langit 2015.

 
Juga gerhana total yang diprediksi akan kembali muncul di pertengahan dan akhir tahun ini. Berikut ini adalah fenomena-fenomena langit yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2015. 
 
1. Gerhana Bulan Total

Tahun 2015 ini kita akan disuguhi kesempatan untuk menyaksikan fenomena langit gerhana bulan total. Fenomena ini diprediksi akan muncul pada 4 April serta 27-28 September 2015. Fenomena ini akan menunjukkan bayangan bumi yang gelap menyelimuti lempengan bulan dan disaat bersamaan bumi bergerak di antara matahari dan bulan. Bulan yang tertutup secara total pada 4 April dimulai sekitar pukul 7 pagi pada Waktu Indonesia Barat.

Fenomena keseluruhan dapat terlihat dari pasifik Selatan, Alaska, Australia bagian timur, Jepang, dan sebagian pengamat langit di Amerika Utara. Sedangkan bagi pengamat langit di Indonesia diperkirakan dapat menyaksikannya walaupun secara parsial.

Fenomena blood moon terjadi pada 2014 dan 2015 merupakan gerhana bulan langka, sebab gerhana bulan ini termasuk gerhana bulan yang terjadi secara berurutan. Setelah 2 fenomena tersebut terjadi pada 2014 lalu. Gerhana ini merupakan bagian dari untaian empat gerhana bulan total berurutan yang dinamakan gerhana bulan tetran.

Dalam 1000 tahun di melenium ketiga terdapat 32 kali fenomena ini. Blood moon pada 4 April lalu diperkirakan merupakan gerhana bulan total ketiga dari empat gerhana bulan secara berurutan. Pertama pada 15 April 2014 lalu, kedua pada 8 Oktober 2014 dan 4 April 2015 lalu serta 27 dan 28 September 2015. Setelah gerhana bulan 2015 usai, hal ini baru akan terjadi 18 tahun lagi yaitu pada tahun 2032 dan 2033.

2. Planet yang Berpasangan

Planet berpasangan nampak indah untuk dipandang dan tahun ini kita akan dimanjakan dengan fenomena planet berpasangan selama kurang lebih dua kali. Pertama pada 30 Juni 2015 sore hari, jika kita melihat ke arah langit terendah bagian barat kita akan menyaksikan planet Venus yang bersinar terang akan berdampingan dengan planet terbesar tata surya Yupiter. Kedua planet terang ini akan bersinar sangat dekat bersama-sama di langit bumi. Keduanya hanya terpisahkan 0,3 derajat jarak di langit, hal ini sangat dekat mengingat jarak ini jika dianalogikan hanya sebatas jari kelingking.

Sebagai bonus, 11 hari sebelumnya bulan akan bergabung dengan 2 cosmic tersebut untuk membentuk segitiga. Pemandangan fenomena seperti ini akan terlihat menakjubkan dan pastinya ditunggu-tunggu.

Kemudian 23 Oktober saat fajar, di langit timur yang rendah fenomena paling menantang dari semua planet yang dapat dilihat dengan mata telanjang ini akan menyuguhkan performa terbaiknya. Planet Merkurius akan bergabung dengan trio planet yaitu Yupiter, Venus dan Mars yang terlebih dahulu membentuk segitiga cosmic.

3. Pertemuan dengan Bulannya Bumi dan Planet Lain 

Pada dua kesempatan di tahun ini, bulan akan berhimpit dengan planet terang dan juga bintang-bintang membentuk formasi di langit yang terlihat sangat menarik. Pertama, pada 8 Oktober 2015 saat fajar di langit sebelah timur. Kita diprediksi dapat melihat dengan mata telanjang bulan sabit yang memudar dan bergabung dengan 4 planet lainnya yakni Venus, Mars, dan Yupiter dengan posisi sejajar dengan Merkurius. Kemudian formasi planet akan kembali terlihat pada pagi hari tanggal 7 November 2015 dengan bulan yang memudar kali ini bersanding dengan Venus dan Mars untuk menyuguhkan keindahan alam bersama. Para pengamat langit akan melihat warna kontras antara dua planet bagian dalam yang satu putih dan yang satu lagi berwarna merah.

4. Gerhana Matahari Total 

Prediksi fenomena langit selanjutnya gerhana matahari total. Korona matahari akan terlihat di sekitar bulan ketika puncak gerhana matahari total pada 20 Maret 2015 di pagi hari. Pemandangan terbaik dari ini berasal dari Samudera Atlantik di dekat Green Land menuju ke bagian utara Siberia. Bagi mereka yang tinggal di Eropa, Afrika Utara dan Asia Barat dapat melihat sebagian gerhana ini.

5. Hujan Meteor Perseid

Hujan meteor perseid dianggap sebagai hujan meteor terbaik di antara beberapa hujan meteor lain. Ini karena pemandangan keindahan tingkat tinggi yang disuguhkannya. Bagi anda yang pecinta fenomena langit yang beruntung, anda dapat melihat hujan meteor hingga 90 meteor perjamnya selama fenomena hujan meteor ini berlangsung. Tempat terbaik menikmati fenomena ini adalah saat langit dalam keadaan gelap. Ketika itu kita dapat menonton hujan meteor tersebut tanpa ada gangguan. Diperkirakan pada 2015 ini hujan meteor perseid diprediksi terjadi pada 12-13 Agustus.

6. Hujan Meteor Geminid 13-14 Desember 2015

Jika ada satu jaminan untuk penampilan meteor yang ditempatkan pada suatu acara hiburan maka itu adalah meteor geminid. Sebagian besar ahli meteor meletakkan kecemerlangan dan keindahannya meteor geminid dalam daftar teratas melampaui meteor perseid yang akan terjadi di bulan Agustus. Kondisi paling sempurna untuk menikmati fenomena hujan meteor adalah suasana gelap atau minim penerangan. Dengan begitu meteor geminid akan terlihat jelas dan indah.

Fenomena ini menjadi kesempatan bagi kita untuk melihat sekitar 2 penampakan  meteor setiap menit atau 120 meteor perjam nya. Untuk mengamatinya, kita cukup berbaring menatap langit tanpa perlu teleskop atau gadget. Kita dapat menikmatinya dengan mata telanjang dan di seluruh Indonesia.

7. Meteor Taurid Oktober dan November 

Fenomena yang diprediksi akan terjadi di 2015 terakhir adalah fenomena hujan meteor taurid atau terkadang disebut bola api halloween. Fenomena ini akan muncul di antara pertengahan Oktober  dan pertengahan November. Puncak munculnya hujan meteor bola api taurid ini terjadi selama sepekan mulai dari 5 November hingga 12 November 2015.

Fenomena ini dijuluki bola api, karena hujan meteor ini sangat sering menciptakan meteor yang berukuran besar. Seorang ahli meteor mengatakan bahwa bumi secara berkala dapat menemukan kawanan partikel yang lebih besar yang dapat menghasilkan bola api meteor di tahun-tahun tertentu. Dan 2015 diperkirakan menjadi salah satu dari tahun munculnya mereka. Namun, jangan khawatir, meteor-meteor ini tidak akan menabrak bumi karena bola api ini akan habis terbakar oleh atmosfer bumi sebelum mengenai permukaan.

0 Response to "7 Prediksi Fenomena Langit Pada Tahun 2015"

Post a Comment