6 Fakta Unik Kantong Semar yang Baru Terungkap

Kantong semar yang memiliki nama latin Nepenthes merupakan tumbuhan karnivora yang hidup di daerah tropis. Selain sifat yang suka memangsa, ternyata kantong semar memiliki keunikan tersendiri yang tidak diketahui.


Kita dapat menemukan tumbuhan yang satu ini di dalam hutan. Tidak hanya di sana saja, ternyata adapula orang yang sengaja memelihara kantong semar karena keunikan yang dimilikinya tersebut. Lantas keunikan apa yang ada pada tumbuhan yang satu ini? Berikut informasinya

1. Memakan 6000 Rayap dalam Sehari

Kantong semar dijuluki sebagai tanaman paling rakus di dunia. mereka ternyata bisa memakan rayap setiap harinya untuk mendapatkan nutrisi. Bagian bibir kantong mengandung nektar yang sangat disukai rayap dan serangga lainnya. Namun setelah bagian itu, kantong semar memiliki bagian dalam yang permukaannya licin yang membuat serangga mudah terperosok ke dalam kantongnya. Jika sudah terperosok,  tidak ada serangga yang berhasil lolos karena kantong semar akan mengatupkan kantongnya untuk menyerap nutrisi serangga yang terjebak di dalam.

2. Tumbuhan yang Cerdas Meski Tak Memiliki Otak 

Sebagai tumbuhan, kantong semar memang tidak memiliki otak. Tetapi, penelitian membuktikan bahwa tanaman ini mampu mengembangkan strategi jitu menjebak serangga. Para peneliti mengetahui hal ini setelah mempelajari spesies Nepenthes raflesiana yang banyak ditemui di Kalimantan, Kepulauan Riau, Malaysia dan Brunei. Banyak yang mengetahui bahwa kantong semar memiliki permukaan yang sangat licin sebagai jebakan untuk serangga. Sehingga setiap serangga yang masuk tidak dapat keluar lagi dari kantong tersebut.

Namun, kantong semar yang satu ini menonaktifkan jebakan mereka 8 jam sehari dan tidak memakan serangga yang masuk. Pada saat menonaktifkan jebakan, serangga dapat leluasa keluar masuk kantong semar. Sekilas cara ini terlihat merugikan bagi kantong semar, tetapi itu merupakan strategi untuk mengundang lebih banyak serangga yang datang khususnya semut. Di dalam kantong semar ada zat manis semacam nektar yang sangat disukai semut dan serangga lainnya. Jika seekor semut berhasil menemukan zat tersebut dia akan memanggil koloninya untuk kembali lagi ke kantong semar, ini artinya mangsa untuk kantong semar semakin banyak.

Tim peneliti kemudian membuat perbandingan dengan memodifikasi kelompok kantong semar yang tidak menonaktifkan jebakan. Ternyata hasilnya mengejutkan, kantong semar yang menonaktifkan jebakan berhasil menjebak lebih banyak semut dari pada kantong semar yang jebakannya diaktifkan sepanjang hari.

3. Bersimbiosis dengan Kalelawar

Simbiosis kantong semar dan kalelawar memang sudah diketahui banyak orang. Namun selama ini orang hanya berpendapat bahwa kalelawar menjadikan kantong semar sebagai toiletnya dan kantong semar tidak mendapatkan apa-apa. Padahal kebiasaan ini membuat kantong semar beradaptasi memanfaatkan hobi kalelawar yang bertengger pada kantong mereka. Urin dan feses yang dikeluarkan kalelawar ketika menjadi nutrisi tambahan bagi tumbuhan pemangsa ini. dari analisis kimia, 33, 8% nitrogen yang ada pada kantong semar diperoleh dari urin dan feses kalelawa.

Uniknya lagi, dalam hal memangsa kalelawar tidak pernah memangsa serangga yang ada di dalam kantong semar, padahal kalelawar juga dikenal menyukai serangga. Hubungan kalelawar dan kantong semar murni mutualisme atau saling menguntungkan.

4. Merias Diri untuk Hewan Malam

Salah satu ciri yang belum banyak terungkap adalah bahwa kantong semar merias bagian tubuhnya dengan zar berpendar berwarna biru yang menyala dalam gelap. Warna ini mampu menarik perhatian mangsa-mangsanya di malam hari. Para peneliti membuktikan bahwa warna biru ini sangat penting untuk mendatangkan makanan. Peneliti membuktikannya dengan menutup bagian tumbuhan yang berwarna biru tadi dengan extract notforsen sehingga pendar biru tadi tidak menyala selama sepuluh hari. Hasilnya jumlah mangsa yang tertangkap menurun secara drastis.

5. Sanggup Memakan Seekor Tikus

Salah satu spesies kantong semar ternyata sanggup memakan seekor tikus. Spesies ini bernama Nepenthes atenborohi. Ini merupakan salah satu tanaman karnivora terbesar yang mampu menampung air sebanyak satu setengah liter. Lebar kantongnya mencapai 14 centimeter sehingga memungkinkan bagi seekor tikus masuk ke dalamnya. Tikus yang masuk akan ditangkap, cairan azam dan enzim yang ada di dalam kantong akan menghancurkan tubuh tikus sehingga yang tersisa hanya tulangnya saja. Nutrisi yang ada di dalam tubuh tikus memang sangat diperlukan dan mengingat lingkungan tempat tanaman ini hidup relatif minim nutrisi.

6. Kantong Semar dapat Menetralkan Kadar PH Air

Bagi para petualang, bertemu tumbuhan seperti kantong semar dengan posisi kantong tertutup di tengah hutan merupakan keberuntungan. Ketika persediaan air minum habis dan mata air masih belum ditemukan air dalam kantong semar yang tertutup bisa diminum untuk menghilangkan dahaga. Kantong semar mampu menetralkan kadar PH air sehingga baik diminum. Namun disarankan untuk mengambil air yang ada dalam kantong yang tertutup. Jika kantongnya terbuka air tersebut sudah terkontaminasi dengan serangga yang terjebak masuk ke dalamnya. Bagi penduduk di tepi hutan, air yang ada di dalam kantong semar dipercaya dapat menyembuhkan penyakit. Salah satunya sebagai obat batu.

Itulah 6 fakta unik si tanaman pemangsa kantong semar. Keunikannya ia membuatnya memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi sehingga penduduk di sekitar habitat asli tanaman ini sering menjual kantong semar liar tanpa membudidayakannya terlebih dahulu. Kantong semar kini terancam keberadaanya karena jumlahnya yang semakin sedikit. Semoga kita semakin menyadari hal ini dan menjaga kelestaraian tanaman pemangsa ini.

0 Response to "6 Fakta Unik Kantong Semar yang Baru Terungkap"

Post a Comment