Awas, Berbohong Berpotensi Picu Stroke!

Berbohong merupakan tindakan untuk menutupi sesuatu hal denga beragam tujuan. Dampak negatif dari kebohongan adalah perasaan bersalah atau gelisah telah melakukan tindakan tersebut. Dalam jangka panjang ketidakjujuran ternyata berpotensi menyebabkan beberapa komplikasi, salah satunya adalah stroke.

Menurut Saundra Dalton-Smith M.D, penulis "Set Free to Live Free", mengungkapkan bahwa ketika anda berbohong sebenarnya anda melepaskan hormon stres. Hal tersebutlah yang memicu "Fight or Flight Response". 

Peningkatan stres hormon ini dapat menyebabkan degub jantung dan tarikan nafas meningkat, melemahnya pencernaan, serat saraf, dan membuat otot menjadi sangat sensitif.Apabila hal tersebut sering terjadi, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Pengaruh serius yang akan ditimbulkan tersebut antara lain, penyakit jantung koroner, stroke dan gagal jantung kongestif. Hal tersebut disebabkan karena tekanan darah di jantung akan meningkat ketika Anda berbohong. Hal tersebut dapat mengancam kehidupan kita jika terjadi dalam waktu yang lama.

Hal itulah yang menyebabkan tes detektor kebohongan atau Polygram bisa akurat, karena mengukur tekanan darah. Sekali berbohong tidak langsung membuat anda terkena stroke. Namun, apabila kebohongan tersebut dilakukan berkali-kali atau menjadi kebiasaan, maka itu bisa jadi musibah untuk anda. Resiko untuk terkena stroke akan semakin besar jika anda sering melakukan kebohongan tersebut.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam "Journal Consciousness and Cognition" yang dilakukan oleh Departemen Psikologi Ghent University di Belgia, mengungkapkan bahwa orang yang selalu mengatakan kebenaran akan sulit untuk melakukan kebohongan. Dan apabila orang tersebut sering melakukan kebohongan, maka semakin sulit ia untuk mengatakan kebenaran.

Orang yang melakukan kebohongan setiap hari atau telah menyimpan rahasia besar selama bertahun-tahun akan mudah beresiko mengalami gangguan kesehatan dibandingkan dengan orang yang jarang melakukan kebohongan.

Selain komplikasi dari tekanan darah tinggi, seseorang yang sering berbohong juga dapat beresiko terkena penyakit dengan seseorang yang mengalami stres kronis, seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Dengan pemikiran inilah yang menyimpulkan bahwa berbohong nampaknya memang beresiko tinggi bukan hanya untuk kesehatan psikis saja namun juga secara fisik. Untuk itu, sebisa mungkin janganlah kita menyakiti seseorang dengan kebohongan. Bersikap jujur dan mengatakan kebenaran adalah hal terbaik yang dapat anda lakukan untuk menjaga hubungan baik dengan sesama dan untuk kesehatan diri anda sendiri

Nah masih berpikir melakukan kebohongan? Meski hanya kebohongan kecil namun tindakan ini akan berdampak buruk bagi kesehatan anda jika dilakukan secara terus menerus. Hargailah tubuh anda dengan berbicara dan bertindak jujur mulai saat ini. Semoga informasi ini bermanfaat dan terimakasih sudah membaca.

0 Response to "Awas, Berbohong Berpotensi Picu Stroke!"

Post a Comment